Kegiatan bercinta tak dipungkiri jadi hal yang tidak terpisahkan dalam kehidupan pasangan suami istri (pasutri). Namun tahu kah Anda, ketika kamu memutuskan untuk berhenti bercinta, maka hal ini juga membawa pengaruh pada tubuh lho.
Dikutip dari Prevention, ini dia beberapa fakta dan hal-hal yang bisa terjadi ketika seseorang tidak berhubungan seksual. Mulai dari gelisah hingga rasa cemas, berikut ini dampak lainnya yang bisa saja terjadi.
1. Anda mungkin merasa cemas atau stres
Seks membantu orang untuk meredakan emosi. Pada sebuah studi yang dipublikasikan di Biological Psychology, peneliti Skotlandia menemukan orang yang tidak melakukan seks akan lebih kesulitan menghadapi situasi yang penuh tekanan seperti berbicara di depan umum, dibandingkan dengan orang yang melakukannya minimal sekali dalam dua minggu.
Mengapa bisa terjadi? Ketika berhubungan seks, otak melepaskan endorfin atau oksitosin yang membuat Anda merasa senang. Ini ternyata berlaku juga untuk orang yang melakukan sesi solo atau tanpa pasangan (masturbasi).
2. Rentan pilek
Benar sih kalau kegiatan bercinta jadi jarang maka risiko terekspos kuman juga akan lebih sedikit. Tapi ternyata ini akan mengurangi efek peningkatan imun. Dalam studi 2014, peneliti Wilkes-Barre University di Pennsylvania, menemukan orang yang melakukan hubungan seks sekali atau dua kali dalam seminggu mengalami 30 persen peningkatan immunoglobulin A (IgA) dibandingkan yang jarang atau tidak pernah sama sekali.
IgA adalah protein pelawan infeksi dan salah satu pertahanan tubuh di garis pertama terhadap virus, seperti yang terkait dengan flu biasa, menurut penulis studi tersebut.
3. Infeksi Saluran Kecing (ISK) jadi lebih rendah risikonya
Seks diketahui sebagai faktor risiko terbesar dari ISK karena bisa mendorong bakteri semisal E. Coli di vagina untuk masuk ke area saluran uretra yang berfungsi sebagai penyalur urine dari tubuh ke kandung kemih.
Tapi bukan berarti Anda jadi lebih terhindar secara pasti, apalagi kalau kamu pernah ada pengalaman ISK sebelumnya atau semakin bertambah usia, risiko mengalami ISK masih bisa datang lagi.
4. Cemas dalam hubungan percintaan
Tidak melakukan hubungan seks bisa mempengaruhi kebahagiaan, kedekatan, dan rasa percaya dalam hubungan.
"Pergi tanpa seks dalam sebuah pernikahan dapat memberikan pukulan pada harga dirimu, menimbulkan rasa bersalah, dan mengurangi kadar oksitosin dan hormon ikatan lainnya," kata Les Parrott, PhD, seorang psikolog dan penulis 'Saving Your Marriage Before It Starts'.
"Ini juga dapat meningkatkan ketakutan bahwa salah satu dari pasangan akan mencari orang lain untuk kebutuhan seksual, yang dapat membiakkan sedikit paranoia."
Namun bukan berarti hubungan tanpa seks tak bisa bahagia. Hanya dengan memberikan ciuman, memegang, dan memberikan pujian atau hadiah tak terduga dapat membantu Anda merasa terhubung dengan pasangan secara emosional.
5. Risiko Infeksi Menular Seksual (IMS) menurun
Cara terbaik untuk menghindari IMS (Infeksi Menular Seksual) bukan dengan tidak melakukan hubungan seks sama sekali, akan tetapi dengan melakukan tes secara terjadwal, mempraktikkan seks yang aman (menggunakan kondom), dan tak lupa untuk melibatkan pasangan dalam membicarakan seks yang sehat.
Itulah kira-kira hal-hal yang bisa terjadi pada tubuh ketika berhenti melakukan hubungan seksual bersama pasangan.